Dialah H. B. Jassin. Tokoh sastra yang dilahirkan di
Gorontalo Sulawesi Utara pada tanggal 31 Juli 1917 ini bernama lengkap Hans
Bague Jassin. Ia sangat berjasa dalam perkembangan sastra di Indonesia karena
kegiatan menulis esai dan kritik sastranya.
H. B. Jassin menempuh pendidikan HIS Gorontalo dan
tamat pada tahun 1923, HBS-B selama 5 tahun di Medan, dan Fakultas Sastra di
Universitas Indonesia tahun 1957.
Dan memperdalam pengetahuannya dalam bidang
Ilmu Perbandingan Kesusastraan di Universitas Yale, Amerika Serikat tahun
1958-1959.
Pemberian julukan Paus Sastra Indonesia kepada H. B.
Jassin ini banyak menuai pro dan kontra. Menurut Supardi Djoko Damono, H.B.
Jassin adalah seorang kritikus yang mengelu – elukan kecenderungan baru dalam
kesusastraan. Namun dalam karya kreatifnya, ia sama sekali tidak berminat
terhadap pembaruan. Cerpen – cerpennya dalam
Poedjangga Baroe ditulisnya dengan lugas, yaitu mencatat kejadian di
sekitarnya dengan sedikit komentar. Cerpen H.B. Jassin ditulis dan diterbitkan dalam
tiga zaman. Karyanya biasa dimuat dalam majalah Tempo, Basis, Varia, Aktual, Konfrontasi, Horison, Kisah, Kartini,
Zaman, dan Intisari.
Pada tanggal 30 Mei 1970 lahirlah Yayasan
Dokumentasi Sastra H. B. Jassin, yang menggantikan Dokumentasi Sastra. Sejak
akhir September 1982 hingga sekarang, bangunan itu masih berdiri dan menempati
areal seluas 90 meter persegi dalam kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta
Pusat.
H. B. Jassin meninggal dunia di Jakarta pada tanggal
11 Maret 2002 di usia 85 tahun.
0 komentar:
Posting Komentar